METODE PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DOMESTIK DAN DAMPAKNYA DI KELURAHAN BARRANG LOMPO KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR
Keywords:
Limbah Padat Domestik, Dampak Limbah Padat Domestik, Pengelolaan LimbahAbstract
Permasalahan pengelolaan limbah padat domestik semakin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, peningkatan ekonomi, gaya hidup dan perubahan pola konsumsi meningkatkan jumlah timbulan limbah padat, jenis dan keberagaman karakteristiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan, komposisi dan karakteristik limbah padat domestik, metode pengelolaannya serta rancangan desain yang dapat diaplikasikan oleh warga Pulau Barrang Lompo. Metode penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain intervensi yaitu melakukan secara langsung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perhitungan jumlah timbulan serta metode-metode pengelolaan limbah padat domestik untuk menyusun satu rancangan desain melalui wawancara kuesioner, pelatihan dan sosialisasi terhadap 111 responden. Data dianalisis dengan program Excell dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah timbulan limbah padat domestik sebelum intervensi sebanyak 480,5 Kg dengan komposisi jenis organik 53,53% dan anorganik 46,47%. Sedangkan jumlah timbulan setelah kegiatan intervensi sebanyak 417 Kg dengan komposisi jenis organik sebesar 49,69% dan anorganik 50,31%. Jumlah rata-rata anggota keluarga per rumah tangga adalah 5 (lima) orang dengan berat rata-rata timbulan limbah padat domestik per orang per hari sebesar 0,26 Kg memenuhi standar SK SNI S-04-1993-03. Intervensi dalam penelitian ini dilakukan dengan kegiatan sosialisasi teknik operasional pengelolaan dan pelatihan daur ulang limbah padat domestik. Metode pengelolaan limbah padat domestik berbasis masyarakat sangat tepat untuk diaplikasikan di lokasi penelitian yaitu pemilahan di tempat sumber, pewadahan (individual), pengumpulan (individual dan komunal), pengangkutan (komunal) dan pengelolaan akhir dengan daur ulang (pembuatan kerajinan dan pengomposan), pencacahan (limbah plastik) dan penggunaan kapal The Ganers (Garbage Cleaners Ship) dengan mengembangkan jaringan kemitraan serta penyusunan dan penegakan peraturan pulau. Besar penurunan berat limbah padat domestik sebesar 52,43%.